
5 Rekomendasi Software Rekrutmen Yang Bisa Diterapkan Di Perusahaan Anda
Sumber daya manusia adalah aset terpenting bagi setiap perusahaan. Rekrutmen yang baik dan efisien dapat membantu perusahaan menemukan kandidat yang tepat dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Pasalnya, memiliki SDM yang berkualitas dapat membuat perusahaan selangkah lebih mudah dalam mencapai kesuksesan.
Divisi human resources (HR) memiliki tanggung jawab dan peran penting dalam merekrut calon karyawan kompeten yang dibutuhkan perusahaan. Sayangnya dalam praktiknya, seringkali HR mengalami kendala karena tersitanya banyak waktu jika mengaplikasikan proses rekrutmen secara manual.
Di era teknologi yang semakin maju, banyak bermunculan software rekrutmen yang dimanfaatkan untuk membantu proses rekrutmen menjadi lebih efisien dan mudah. Berikut ini adalah 5 rekomendasi software rekrutmen karyawan di Indonesia yang bisa Anda terapkan di perusahaan maupun bisnis Anda, diantaranya :
Kazee Digital Indonesia sebagai perusahaan digital media menghadirkan software rekrutmen terlengkap yaitu Waktoo. Platform dan aplikasi ini memudahkan pelanggannya dalam mengoptimalkan proses rekrutmen dan pengelolaan sumber daya manusia (HRM).
Waktoo memungkinkan HR dapat mengotomatiskan seluruh proses rekrutmen mulai dari memposting lowongan kerja, mencari kandidat hingga mengelola SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan platform Waktoo, proses rekrutmen menjadi lebih sederhana dan tidak memakan waktu yang lama.
Terdapat pula fitur istimewa dalam platform ini yakni historikal pelamar, dimana fitur ini akan memberikan Anda kemampuan untuk melihat apakah pelamar pernah gagal dalam proses rekrutmen sebelumnya. Jika perusahaan Anda ingin mengefisiensikan pekerjaan HR, platform Waktoo bisa jadi salah satu solusinya.
Ucapkan selamat tinggal pada pada proses rekrutmen manual yang membosankan. Segera beralih ke Waktoo dan mulailah merekrut karyawan terbaik di perusahaan Anda! Dapatkan akses free trial untuk rasakan kemudahan dengan aplikasi Waktoo atau klik link ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Waktoo.
2. KaryaONE
KaryaONE merupakan salah satu software manajemen HR atau SDM yang membantu menyederhanakan proses administrasi HRD seperti absensi, cuti, lembur, payroll, pajak, BPJS, pengelolaan kinerja, jenjang karier, suksesi, dan pengembangan SDM.
Salah satu fitur unggulan software KaryaOne ialah kemampuan integrasi (plug and play) dengan perangkat presensi berbasis Fingerprint Scanner dan RFID. Selain itu, dasbor yang disajikan didesain agar tim HR di perusahaan dapat melakukan analisis kinerja SDM secara komprehensif – termasuk melayani berbagai pengajuan, seperti cuti dll.
Selain berbasis website, KaryaOne juga menyediakan aplikasi mobile di platform Android dan iOS. Memungkinkan pengguna mendapatkan fleksibilitas akses di mana saja dan kapan saja.
3. LinoHVR
LinoHVR adalah sebuah software atau platform yang digunakan untuk mengelola proses rekrutmen dan sumber daya manusia. Platform ini membantu perusahaan untuk melakukan proses recruitment dengan efisien dan mudah, melalui fitur-fitur seperti pencarian kandidat, pemantauan dan administrasi kandidat, pengelolaan karier, hingga pengelolaan gaji.
LinoHVR memiliki integrasi dengan beberapa aplikasi populer seperti Slack, Trello, dan Google Drive. LinovHR juga memiliki Modul Recruitment dan Talent Acquisition yang dapat membantu tim manajemen melakukan request rekrutmen, manpower planning, mengumumkan lowongan dan talent management.
Dengan menggunakan LinoHVR, perusahaan dapat mempermudah dan mempercepat proses rekrutmen, serta membantu menemukan kandidat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
4. Gadjian
Gadjian adalah sebuah platform rekrutmen dan pengelolaan sumber daya manusia (Human Resource Management) yang memberikan solusi untuk membantu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan SDM mereka. Platform ini menyediakan fitur-fitur seperti posting lowongan kerja, pemantauan kandidat, dan pengelolaan aplikasi. Gadjian juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis dan pemantauan efisiensi proses rekrutmen.
Perusahaan dapat memanfaatkan platform Gadjian untuk mempercepat dan mempermudah proses rekrutmen, membantu mereka menemukan kandidat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
5. gtHR
gtHR adalah software HR yang dirancang untuk Sistem Informasi Kepegawaian yang berfungsi membantu menyederhanakan alur kerja kegiatan perusahaan dalam manajemen sumber daya manusia. Door Access Attendence System Software HRIS membantu memudahkan pengelolaan data induk karyawan, data induk calon karyawan / pelamar, data induk keluarga karyawan, dan proses import dari luar melalui file excel.
Dengan software HRD terbaik dari Gamatechno, proses rekrutmen online karyawan jadi lebih mudah dengan analisis data pelamar melalui riwayat kerja pelamar dan kompetensi yang dimiliki. Software ini juga nantinya memudahkan dalam pengelolaan data karyawan, pengelolaan payroll gaji dan penghitungan PPh hingga pencatatan proses mutasi.
Find practical guides and expert tips to help you stay ahead in the digital world.
.png)
Sudah banyak perusahaan yang berhasil menunjukkan peningkatan karena menggunakan social media listening secara tepat. Saat ini, social media listening menjadi salah satu alat yang penting bagi bisnis untuk memahami apa yang dikatakan pelanggan tentang merek mereka di platform media sosial.
Namun, banyak yang masih bingung dengan contoh maupun perbedaan antara social media listening dan social media monitoring. Artikel ini akan membantu Anda memberikan penjelasan singkat tentang perbedaan keduanya dan contoh kecilnya.
Perbedaan Social Media Listening dan Social Media Monitoring
Social Media Monitoring: Proses melacak mention atau percakapan yang spesifik tentang merek, produk, atau layanan di media sosial. Kegiatan ini berfokus pada pengumpulan data seperti mention, komentar, atau hashtag yang terkait dengan merek.
Social Media Listening: Tidak hanya memantau mention, tetapi juga menganalisis sentimen, tren, dan pola yang muncul dari percakapan tersebut. Social media listening membantu bisnis mendapatkan wawasan lebih dalam untuk membuat keputusan strategis, sementara social media monitoring lebih fokus pada pelacakan dan pemantauan data.
Social Media Monitoring: Melacak mention dan komentar secara real-time, berfokus pada data.
Social Media Listening: Menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi tren dan pola serta mendapatkan wawasan strategis.
Contoh Social Media Monitoring dan Listening
Salah satu contoh sederhana dari social media listening dan monitoring adalah sebagai berikut. Jika media monitoring menginformasikan bahwa 100 orang menyebutkan produk Anda di X, social media listening akan memberi tahu apa yang mereka rasakan tentang produk itu.
Anda dapat mengetahui apakah ulasan mereka positif atau negatif, dan bagaimana tren ini berkembang dari waktu ke waktu.
Contoh studi kasus yang bisa diambil dalam hal ini adalah restoran atau bisnis kuliner. Misalnya, ada bisnis yang memutuskan untuk menggunakan social media listening untuk menggali wawasan dari percakapan pelanggan di media sosial.
Restoran ini ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana orang berbicara tentang restoran mereka, kualitas makanan, layanan, dan suasana restoran di media sosial seperti Instagram, X, hingga Facebook.
Pihak restoran bisa memulai dengan mengidentifikasi kata kunci dan hashtag yang paling sering digunakan oleh pelanggan mereka.
Mereka dapat menggunakan alat social media listening untuk melacak sebutan dan percakapan tentang restoran di berbagai platform media sosial, tidak hanya mention langsung tetapi juga ulasan dan percakapan tak langsung yang menyebutkan restoran mereka.
Kemudian, setelah mengumpulkan data, restoran ini bisa memanfaatkan social media listening untuk menganalisis sentimen. Dari sini, didapatkan berbagai macam pola menarik, seperti ada pelanggan yang memuji rasa makanan tertentu dan memahami apa saja yang dikeluhkan oleh mereka.
Dengan wawasan yang diperoleh dari social media listening, restoran tersebut dapat melakukan beberapa tindakan strategis:
- Memperbaiki Layanan Pelanggan: Mereka segera mengadakan pelatihan untuk para staf serta menambah staf pada jam-jam sibuk untuk memastikan bahwa layanan lebih cepat dan efisien.
- Menambah Menu Favorit: Berdasarkan permintaan konsumen yang mereka temukan dari social media listening, restoran ini bisa memutuskan untuk menambahkan beberapa hidangan yang menjadi favorit pelanggan
- Meningkatkan Pengalaman Visual di Instagram: Karena banyak pelanggan berbagi foto makanan di Instagram, restoran mulai membuat presentasi makanan yang lebih menarik dan estetis.
- Mereka juga membuat spot "Instagrammable" di dalam restoran untuk mendorong lebih banyak pelanggan membagikan pengalaman bersantap mereka secara visual.
Hasil Social Media Listening
Hasilnya, setelah menerapkan langkah-langkah ini, restoran tersebut dapat melihat peningkatan yang signifikan dalam ulasan positif di media sosial.
Banyak pelanggan memuji peningkatan dalam kecepatan layanan dan berbagai aspek lainnya. Itu hanya satu dari banyaknya contoh dari penggunaan social media listening yang bermanfaat bagi bisnis.
Apakah Anda ingin mencoba menggunakan social media listening? Klik di sini sekarang!