
Cara Tools Media Monitoring Membantu Manajemen Reputasi Online
Manajemen reputasi online lebih mudah dilakukan dengan menggunakan tools media monitoring. Sebab, reputasi akan sulit dibangun apabila Anda tidak mempunyai insight yang cukup untuk melakukan pengambilan keputusan.
Seperti diketahui, media monitoring adalah kegiatan pemantauan untuk mengumpulkan, memfilter, hingga menganalisis berbagai data atau informasi yang ada di media. Dari kegiatan tersebut, Anda akan memahami seperti apa strategi untuk membangun reputasi bisnis yang baik.
Seperti apa penjelasan lengkapnya mengenai cara tools media monitoring membantu manajemen reputasi online? Simak semuanya di bawah sini.
Baca Juga: Kekuatan Media Monitoring untuk Manajemen Reputasi Online
Manfaat Tools Media Monitoring bagi Manajemen Reputasi Online
Bagi manajemen reputasi online, tools media online memiliki berbagai manfaat. Proses mengelola reputasi akan jauh lebih efektif dari sebelumnya. Tidak hanya itu, manajemen yang dilakukan juga meningkatkan peluang keberhasilan serta mengurangi risiko kegagalan.
Berikut beberapa manfaat tools media monitoring.
1. Mengetahui Tren Terkini
Dalam membangun reputasi, penting bagi bisnis untuk mengetahui tren terkini. Tujuannya, supaya brand tetap membuat produk atau layanan yang relevan pada saat ini.
Selain itu, tren terkini juga membantu Anda menyiapkan strategi yang bisa menarik perhatian orang banyak, Jadi, pengelolaan reputasi Anda bisa memberikan dampak yang lebih luas dan positif.
2. Memahami Sentimen
Salah satu cara untuk mengukur bagaimana reputasi bisnis Anda saat ini adalah dengan memahami sentimen yang ada di berbagai media. Umumnya, reputasi bisnis yang baik akan memberikan insight berupa sentimen positif yang tinggi atau mendominasi.
Sebaliknya, reputasi yang kurang baik akan membuat sentimen negatif berada di angka yang tinggi. Oleh sebab itu, tools media monitoring membantu Anda untuk mendapatkan insight sentimen secara mudah. Dari sini, Anda pun bisa memahami seperti apa reputasi bisnis Anda sekarang ini.
3. Menganalisis Penyebutan Bisnis Anda di Berbagai Media
Terakhir, tools media monitoring dapat membantu menganalisis setiap penyebutan terhadap bisnis Anda di berbagai media. Dari segala macam penyebutan ini, Anda bisa lebih responsif dan meningkatkan interaksi kepada pelanggan.
Contohnya, apabila ada keluhan, Anda bisa segera menanggapi dan memberikannya solusi. Tidak hanya itu, Anda juga bisa menampung saran yang bermanfaat untuk reputasi Anda ke depannya.
Kazee Media Intelligence untuk Manajemen Reputasi Online
Salah satu rekomendasi tools media monitoring yang dapat digunakan untuk manajemen reputasi online adalah Kazee Media Intelligence. Tools tersebut dapat memantau ratusan hingga ribuan media online dan cetak.
Terdapat beberapa fitur yang bisa Anda dapatkan dari tools ini, yaitu di antaranya adalah sebagai berikut.
- Mention Analysis
- Sentiment Analysis
- Trend Analysis
- Top Publications
- Top Locations
- Top Influencers
- Social Network Analysis
- Buzzer Tracking
Fitur-fitur di atas bisa sangat memengaruhi manajemen reputasi Anda. Contohnya, insight mengenai top influencers. Dengan insight ini, Anda bisa mengetahui influencer yang cocok dengan bisnis Anda.
Seperti diketahui, influencer memiliki pengaruh yang besar untuk memengaruhi orang lain. Maka, tidak heran bahwa influencer bisa membantu dalam hal manajemen reputasi.
Kemudian, ada mention analysis. Ketahui apa saja dan siapa yang sering menyebut brand Anda di media. Seperti apa penyebutannya? Apakah bernada negatif, positif, atau netral? Dari sini, Anda bisa menentukan langkah terbaik agar reputasi tetap baik.
Kesimpulannya, cara tools media monitoring membantu manajemen reputasi online adalah dengan memberikan insight berharga yang bisa dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan data yang ada, Anda bisa mengetahui hal apa saja yang dapat memengaruhi reputasi. Misalnya, faktor kebutuhan dan keinginan pelanggan, isu yang sedang berkembang saat ini, hingga pemberitaan di media cetak atau online.
Bagaimana caranya menggunakan tools media monitoring? Anda cukup mengisi link berikut dan biarkan Kazee membantu manajamen reputasi online Anda: Request Demo Media Monitoring
Find practical guides and expert tips to help you stay ahead in the digital world.
.png)
Sudah banyak perusahaan yang berhasil menunjukkan peningkatan karena menggunakan social media listening secara tepat. Saat ini, social media listening menjadi salah satu alat yang penting bagi bisnis untuk memahami apa yang dikatakan pelanggan tentang merek mereka di platform media sosial.
Namun, banyak yang masih bingung dengan contoh maupun perbedaan antara social media listening dan social media monitoring. Artikel ini akan membantu Anda memberikan penjelasan singkat tentang perbedaan keduanya dan contoh kecilnya.
Perbedaan Social Media Listening dan Social Media Monitoring
Social Media Monitoring: Proses melacak mention atau percakapan yang spesifik tentang merek, produk, atau layanan di media sosial. Kegiatan ini berfokus pada pengumpulan data seperti mention, komentar, atau hashtag yang terkait dengan merek.
Social Media Listening: Tidak hanya memantau mention, tetapi juga menganalisis sentimen, tren, dan pola yang muncul dari percakapan tersebut. Social media listening membantu bisnis mendapatkan wawasan lebih dalam untuk membuat keputusan strategis, sementara social media monitoring lebih fokus pada pelacakan dan pemantauan data.
Social Media Monitoring: Melacak mention dan komentar secara real-time, berfokus pada data.
Social Media Listening: Menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi tren dan pola serta mendapatkan wawasan strategis.
Contoh Social Media Monitoring dan Listening
Salah satu contoh sederhana dari social media listening dan monitoring adalah sebagai berikut. Jika media monitoring menginformasikan bahwa 100 orang menyebutkan produk Anda di X, social media listening akan memberi tahu apa yang mereka rasakan tentang produk itu.
Anda dapat mengetahui apakah ulasan mereka positif atau negatif, dan bagaimana tren ini berkembang dari waktu ke waktu.
Contoh studi kasus yang bisa diambil dalam hal ini adalah restoran atau bisnis kuliner. Misalnya, ada bisnis yang memutuskan untuk menggunakan social media listening untuk menggali wawasan dari percakapan pelanggan di media sosial.
Restoran ini ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana orang berbicara tentang restoran mereka, kualitas makanan, layanan, dan suasana restoran di media sosial seperti Instagram, X, hingga Facebook.
Pihak restoran bisa memulai dengan mengidentifikasi kata kunci dan hashtag yang paling sering digunakan oleh pelanggan mereka.
Mereka dapat menggunakan alat social media listening untuk melacak sebutan dan percakapan tentang restoran di berbagai platform media sosial, tidak hanya mention langsung tetapi juga ulasan dan percakapan tak langsung yang menyebutkan restoran mereka.
Kemudian, setelah mengumpulkan data, restoran ini bisa memanfaatkan social media listening untuk menganalisis sentimen. Dari sini, didapatkan berbagai macam pola menarik, seperti ada pelanggan yang memuji rasa makanan tertentu dan memahami apa saja yang dikeluhkan oleh mereka.
Dengan wawasan yang diperoleh dari social media listening, restoran tersebut dapat melakukan beberapa tindakan strategis:
- Memperbaiki Layanan Pelanggan: Mereka segera mengadakan pelatihan untuk para staf serta menambah staf pada jam-jam sibuk untuk memastikan bahwa layanan lebih cepat dan efisien.
- Menambah Menu Favorit: Berdasarkan permintaan konsumen yang mereka temukan dari social media listening, restoran ini bisa memutuskan untuk menambahkan beberapa hidangan yang menjadi favorit pelanggan
- Meningkatkan Pengalaman Visual di Instagram: Karena banyak pelanggan berbagi foto makanan di Instagram, restoran mulai membuat presentasi makanan yang lebih menarik dan estetis.
- Mereka juga membuat spot "Instagrammable" di dalam restoran untuk mendorong lebih banyak pelanggan membagikan pengalaman bersantap mereka secara visual.
Hasil Social Media Listening
Hasilnya, setelah menerapkan langkah-langkah ini, restoran tersebut dapat melihat peningkatan yang signifikan dalam ulasan positif di media sosial.
Banyak pelanggan memuji peningkatan dalam kecepatan layanan dan berbagai aspek lainnya. Itu hanya satu dari banyaknya contoh dari penggunaan social media listening yang bermanfaat bagi bisnis.
Apakah Anda ingin mencoba menggunakan social media listening? Klik di sini sekarang!