Mengenal Media Monitoring yang Bermanfaat bagi Bisnis

08 May 2024, 00:23 Cahaya Muslim

Media monitoring merupakan kegiatan pemantauan media yang membantu Anda untuk mendapatkan wawasan berharga. Wawasan tersebut sangat dibutuhkan oleh para pimpinan perusahaan, tim humas, hingga marketing agar bisa melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Seperti diketahui, pada era digital seperti sekarang ini, informasi menyebar dengan sangat cepat dan tanpa batas. Saat ini, sudah ada berbagai media yang menjadi tempat berkumpulnya segala hal. Namun, tentunya tidak semua informasi yang beredar mengandung nilai positif bagi bisnis Anda.

Tidak sedikit, postingan atau publikasi bernada negatif bagi bisnis Anda, Hal tersebut tentunya akan memengaruhi reputasi bisnis ke depannya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui segala informasi dari media apa pun supaya bisa mencegah itu terjadi.

Apabila Anda tidak melakukan media monitoring, Anda akan kesulitan mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tidak hanya itu, Anda juga tidak bisa memahami produk seperti apa yang sukses atau berhasil bagi pelanggan.

Kemudian, Anda juga bisa saja makin tertinggal dari kompetitor karena tidak up to date terhadap tren terkini. Oleh sebab itu, media monitoring perlu dilakukan agar Anda tidak salah dalam mengambil keputusan.

Dari insight yang didapatkan melalui media monitoring, Anda bisa menentukan strategi lebih baik ke depannya.. Seperti apa penjelasan media monitoring lebih lanjut? Yuk, simak sampai habis artikel ini!

Baca Juga:Apa itu Media Monitoring? Ini Alasan Kamu Membutuhkannya

Apa itu Media Monitoring?

Media monitoring adalah kegiatan mengumpulkan, memfilter, hingga menganalisis data dari berbagai media, seperti media cetak, online, dan media sosial. 

Kegiatan ini bisa disebut juga sebagai pemantauan karena memang aktivitasnya adalah melihat apa saja update yang ada di media-media tersebut untuk dijadikan acuan pengambilan keputusan.

Akan tetapi, media monitoring tidak hanya sekadar melakukan pemantauan biasa. Kegiatan ini arahnya cukup jelas supaya bisa mendapatkan data berharga yang bisa digunakan. Oleh sebab itu, dalam melakukan media monitoring, terdapat tahapan memfilter data. Tujuannya, supaya data-data yang dikumpulkan memang berguna.

Manfaat Media Monitoring bagi Bisnis

Dari hasil pemantauan yang dilakukan, memangnya manfaat media monitoring apa yang bisa dirasakan? Manfaat-manfaat berikut bisa menjadi solusi atau jawaban dari segala permasalahan bisnis Anda. Apa saja manfaat media monitoring? Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengelola Reputasi atau Citra Perusahaan

Dalam dunia bisnis, reputasi menjadi penentu apakah pelanggan ingin membeli produk Anda atau tidak. Media monitoring memberikan Anda informasi tentang isu apa yang terjadi dan kemungkinan akan memengaruhi reputasi Anda. Apabila Anda bisa mendeteksi sejak dini, Anda pun bisa memikirkan strategi terbaik agar isu yang muncul bisa membantu memperbagus reputasi.                                     

2. Menganalisis Sentimen

Media monitoring memudahkan Anda untuk mengetahui apakah bisnis Anda diterima dengan baik atau tidak. Kegiatan ini bisa menganalisis sentimen-sentimen yang ada di berbagai media terhadap brand Anda.

Dari sini, Anda pun dapat melihat alasan mengapa bisnis Anda disukai atau dikritik oleh audience. Tidak hanya itu, sentimen negatif juga membantu Anda merespons dengan tepat segala keluhan mereka.      

3. Manajemen Krisis

Tidak jarang, Anda tidak sadar bisnis Anda sedang dikritik atau diterpa masalah. Namun, Anda tidak mengetahui sama sekali apa yang terjadi, siapa yang dirugikan, hingga apa yang pelanggan harapkan?

Oleh sebab itu, di sinilah peran media monitoring dapat membantu Anda melakukan manajemen krisis. Kegiatan pemantauan ini membantu Anda mengetahui isi kritik, siapa yang mengkritik, hingga apa yang dituntut. Jadi, Anda pun bisa mengambil keputusan yang tepat agar krisis tidak menjadi lebih besar.

4. Memahami Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan

Saat ini, pelanggan lebih banyak mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan pikirkan di media sosial. Hal ini menjadi peluang bagi Anda untuk menemukan target market yang sesuai.

Anda bisa menggunakan media monitoring untuk memantau apa postingan serta komentar-komentar mereka di media sosial. Dari sini, Anda dapat mengetahui apa yang sebenarnya pelanggan inginkan.

5. Mengetahui Tren Terkini

Tren terkini membantu Anda menjangkau lebih banyak orang untuk mengenal bisnis Anda. Cari tahu segala tren terkini secara cepat dan mudah dengan menggunakan media monitoring.

Melalui hasil pemantauan, Anda dapat mengetahui konten-konten seperti apa yang sedang ramai dibuat. Jadi, Anda bisa menyisipkan sesuatu yang sedang viral ke dalam konten Anda.

6. Membantu Pengambilan Keputusan Lebih Baik

Terakhir, hal paling utama dari media monitoring adalah membantu pengambilan keputusan lebih baik. Alasannya karena setiap data yang didapatkan dari media monitoring menjadi landasan pasti untuk menerapkan strategi terbaik. Pantauan media membantu Anda agar bisa menerapkan strategi yang sudah pasti memberikan hasil positif berdasarkan data.

7. Memantau Isu Berdasarkan Lokasi

Media monitoring juga memiliki manfaat untuk memantau isu berdasarkan lokasi. Anda dapat mengetahui lokasi pengguna yang melakukan penyebutan terhadap bisnis Anda. Fitur ini bisa bermanfaat untuk banyak hal.

Contohnya, bermanfaat sebelum melakukan ekspansi atau campaign di lokasi tertentu, Pemantauan isu berdasarkan lokasi ini juga membantu Anda agar bisa menyesuaikan dengan segala hal yang ada pada lokasi tersebut. Jadi, setiap strategi yang Anda lakukan akan lebih efektif hasilnya.

Cara Kerja Media Monitoring

Tools media monitoring dapat Anda gunakan untuk melakukan kegiatan ini dengan mudah. Saat melakukan pemantauan, Anda tinggal mengetik kata kunci yang ingin dipantau di tools tersebut.

Setelah kata kunci dituliskan, tools media monitoring nantinya akan melakukan proses menampilkan data yang sesuai kebutuhan Anda. Dari sini, Anda pun bisa menggunakan data yang telah disediakan untuk dijadikan acuan mengambil keputusan.

Akan tetapi, apabila diurutkan dari awal, terdapat beberapa tahapan atau cara kerja di media monitoring. Berikut cara kerjanya.

1. Pengumpulan Data

Untuk langkah awal, kegiatan media monitoring dimulai dengan melakukan pengumpulan data terlebih dahulu. Jadi, semua informasi yang ada di media akan dikumpulkan terlebih dahulu. Namun, pastinya tidak semua data valid atau cocok. Maka dari itu, Anda perlu melangkah ke tahapan berikutnya.

2. Pembersihan Data atau Pemfilteran

Di sinilah waktunya Anda memilah-milah data yang Anda dapatkan dari pengumpulan data. Pembersihan data dimaksudkan untuk membersihkan data yang tidak jelas, kurang valid, atau bahkan tidak penting dan tidak diperlukan. 

3. Menganalisis Data

Setelah semua data dibersihkan, waktunya Anda menganalisis semua data tersebut untuk dijadikan data yang bermanfaat sehingga siap digunakan. Proses analisis ini memerlukan keahlian supaya data yang dihasilkan nantinya memang sesuai kebutuhan.

4. Visualisasi atau Menampilkan Data

Apabila data sudah selesai dianalisis, Anda harus bisa menampilkan data dalam bentuk visualisasi yang mudah dipahami. Umumnya, visualisasi berbentuk grafik, tabel, dan hal-hal yang memudahkan untuk membaca data.

Rekomendasi Tools Media Monitoring

Tidak hanya sekadar menyediakan insight yang mendalam, media monitoring haruslah mudah digunakan. Selain itu, penyajian datanya juga harus lengkap, cepat, dan juga valid. Oleh sebab itu, Anda memerlukan alat bantu atau tools media monitoring yang bisa menawarkan kemudahan itu untuk Anda. 

Melihat betapa besarnya manfaat dari media monitoring, maka sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya. Saat ini, tersedia banyak sekali tools media monitoring yang bisa Anda pilih. Semuanya menawarkan keunggulan masing-masing.

Akan tetapi, apabila Anda ingin tools yang mudah digunakan dan datanya valid serta lengkap, salah satu tools inilah jawabannya. Namanya Kazee Media Monitoring. Tools tersebut membantu Anda untuk memantau berbagai hal dari segala media yang ada.

Kazee Media Monitoring dapat memantau informasi yang ada di media online, media cetak, media sosial, hingga saluran TV dan radio. Dari berbagai insight yang didapatkan tersebut, Kazee Media Monitoring dapat membantu Anda dalam berbagai hal berikut.

1. Memahami Audience Anda

Kazee Media Monitoring membantu Anda untuk memahami secara mendalam tentang kebutuhan serta keinginan audience Anda. Tools ini dapat memantau setiap komentar serta postingan yang menyebut brand Anda. Jadi, Anda tidak perlu khawatir ketinggalan informasi up to date mengenai brand Anda.

Tidak hanya itu, pemantauan yang dilakukan ini juga bisa membantu meningkatkan loyalitas audience. Sebab, audience merasa didengarkan karena Anda bisa dengan cepat merespons setiap keluhan mereka.

2. Pantau Pergerakan Kompetitor

TIdak perlu takut tertinggal atau kalah saing lagi apabila Anda menggunakan Kazee Media Monitoring. Dalam tools ini, Anda bisa memantau pergerakan kompetitor dengan mudah. Anda bisa mengetahui bagaimana pendapat audience tentang kompetitor, hingga pemberitaan-pemberitaan yang mengangkat tentang mereka.

Dari sini, Anda pun bisa mendapatkan insight berharga untuk melakukan pengambilan keputusan lebih baik lagi. Anda dapat membuat strategi yang lebih baik agar unggul dari kompetitor.

3. Mengelola Reputasi untuk Jangka Panjang

Jangan biarkan reputasi Anda memburuk hanya karena tidak mengetahui apa yang harus ditingkatkan atau diperbaiki dari bisnis Anda. Kelola reputasi dengan mendeteksi sejak dini segala isu yang kemungkinan memengaruhi reputasi Anda.

Mengetahui lebih cepat isu yang mengarah kepada brand Anda membantu agar tidak menjadi krisis. Dari insight yang didapatkan Kazee Media Monitoring, Anda juga bisa mengetahui strategi apa yang bisa meningkatkan reputasi positif.

4. Mengevaluasi Efektivitas Campaign

Kazee Media Monitoring juga mampu mengevaluasi efektivitas campaign. Caranya adalah dengan mengetahui respons audience terhadap campaign sebelumnya. 

Tidak hanya itu, media monitoring juga bisa mengumpulkan data berupa sentimen sehingga bisa mengetahui apakah campaign disambut dengan baik atau tidak. 

5. Ketahui Preferensi Pelanggan Berdasarkan Lokasi

Dengan media monitoring, Anda dapat mengetahui bagaimana tempat tinggal memengaruhi apa yang mereka beli dan sukai. Anda bisa memahami bagaimana lokasi membentuk pilihan mereka dalam berbelanja.

Melalui insight menarik ini, Anda juga bisa menemukan lokasi terbaik yang cocok dengan bisnis Anda. Tidak hanya itu, Anda dapat menyediakan produk atau layanan yang sesuai berdasarkan preferensi mereka.

Siapa yang Cocok Menggunakan Media Monitoring?

Seperti diketahui, salah satu manfaat dari media monitoring adalah untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik lagi. Kegiatan ini bisa membawa dampak positif bagi bisnis.

Maka dari itu, Kazee Media Monitoring cocok untuk para pimpinan tim atau mereka yang memiliki tanggung jawab untuk menarik pelanggan, berhubungan dengan klien, hingga melakukan pemasaran. Berikut ini 

Public Relations

Contohnya, seperti Public Relations (PR) yang memiliki tugas untuk menjaga citra dari bisnis atau perusahaan. PR bisa mengandalkan Kazee Media Monitoring untuk membantu menyiapkan strategi-strategi terbaik agar citra perusahaan tetap positif.

Tidak hanya itu, PR atau humas juga bisa meningkatkan cara berkomunikasinya agar lebih baik sehingga disukai publik atau klien.

Marketing

Selain PR, ada juga marketing yang akan sangat terbantu dengan kehadiran Kazee Media Monitoring. Tim marketing tidak perlu khawatir lagi dengan risiko kegagalan yang besar akibat campaign. 

Sebab, media monitoring membantu mengevaluasi semua sehingga bisa meningkatkan peluang keberhasilan. Marketing juga bisa tetap mengupdate informasi terkini sehingga dapat mengimplementasikannya dalam setiap strategi mereka. 

Research & Development

Saat melakukan riset, tim Research & Development (R&D) membutuhkan informasi berharga sebanyak-banyaknya. Namun, tidak sekadar informasi, segala insight yang mereka dapatkan haruslah sesuai kebutuhannya.

Jadi, mereka bisa melakukan pengembangan produk atau layanan yang lebih tepat sasaran. Untuk itulah R&D memerlukan media monitoring agar bisa mendengarkan pendapat audience, mengetahui tren terkini, dan sebagainya.

Para Ahli

Tidak hanya sebatas pada posisi-posisi di atas, Kazee Media Monitoring juga bisa membantu banyak pihak lainnya. Contohnya, membantu pimpinan komunikasi hingga para ahli dari berbagai bidang. Kazee Media Monitoring pun bisa dimanfaatkan untuk berbagai industri, mulai dari e-commerce, politik, pendidikan, kesehatan, ritel, teknologi, hingga sektor publik.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai media monitoring yang bermanfaat bagi bisnis. Kesimpulannya, kegiatan pemantauan ini dapat membantu Anda mendapatkan insight-insight menarik yang bisa diterapkan untuk pengambilan keputusan.

Dengan media monitoring, Anda bisa mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan, memantau kompetitor, hingga menjaga citra bisnis agar positif. Semua manfaat dari media monitoring membantu memberikan solusi bagi setiap masalah bisnis.

Salah satu rekomendasi tools yang bisa memberikan insight berharga adalah Kazee Media Monitoring. Insight atau data-data tersebut akan membantu para pemimpin tim agar bisa mengambil keputusan lebih baik sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan mengurangi risiko kerugian.

Apakah Anda tertarik untuk menggunakan Kazee media monitoring? Hubungi kami sekarang dengan klik di sini!

Share this post
Another Article
Explore the latest insights and trends in social media analytics on the BrandBoss Blog.
Find practical guides and expert tips to help you stay ahead in the digital world.
20-istilah-social-media-listening-yang-penting-anda-ketahui
20 Istilah Social Media Listening yang Penting Anda Ketahui

Seperti diketahui, social media listening membantu para pemilik bisnis untuk melakukan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Dengan data yang berasal dari media sosial, pemilik bisnis dapat memahami di mana kekurangan bisnis mereka serta apa kelebihannya.

Tidak hanya itu, pemilik bisnis juga bisa mengetahui apa yang saat ini sedang dibutuhkan oleh masyarakat dan strategi apa yang harus dilakukan untuk menarik perhatian mereka.

Sebelum menggunakan tools social media listening untuk memantau atau mendengarkan apa yang terjadi di media sosial, penting bagi Anda memahami setiap istilah-istilah yang ada.

Berikut 20 istilah-istilah sederhana dan singkat yang ada di dalam social media listening.

1. Mention: Sebutan atau penyebutan brand, produk, atau nama perusahaan di media sosial.

2. Hashtag: Tagar yang digunakan untuk mengelompokkan konten berdasarkan topik tertentu. Hashtag membantu memudahkan pencarian mengenai topik serupa.

3. Sentimen Analisis: Pengukuran untuk menilai apakah percakapan tentang merek atau produk cenderung dibicarakan secara positif, negatif, atau netral.

4. Engagement: Seberapa besar interaksi pengguna media sosial dengan konten yang diukur dari likes, comments, dan shares.

5. Impressions: Jumlah total sebuah postingan dilihat berapa kali oleh pengguna di media sosial, meskipun tidak ada interaksi langsung.

6. Reach: Jumlah pengunjung unik yang melihat konten Anda atau akun-akun yang Anda jangkau.

7. Keywords: Kata-kata spesifik yang digunakan untuk memantau percakapan yang relevan di media sosial.

8. Influencer: Orang atau akun yang memiliki pengaruh besar di media sosial untuk memengaruhi opini publik.

9. Social Listening Tool: Alat atau platform yang digunakan untuk memantau dan menganalisis percakapan di media sosial.

10. Real-time Monitoring: Pemantauan percakapan secara langsung dan real-time di berbagai platform media sosial.

11. Competitive Analysis: Analisis terhadap aktivitas dan sentimen yang diterima oleh kompetitor di media sosial.

12. Trending Topic: Topik yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial pada waktu tertentu.

13. User-Generated Content (UGC): Konten yang dibuat dan diposting oleh pengguna tentang brand atau produk di media sosial.

14. Brand Health: Kondisi umum atau seberapa sehat reputasi merek berdasarkan percakapan dan interaksi di media sosial.

15. Engagement Rate: Persentase orang yang terlibat dengan konten (like, komentar, share) dari jumlah total yang melihatnya.

16. Conversion Tracking: Memantau bagaimana interaksi di media sosial berkontribusi pada tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau melakukan pendaftaran.

17. Brand Mention: Sebutan spesifik untuk merek tertentu.

18. Share of Voice: Persentase dari total percakapan yang ditujukan untuk brand Anda dibandingkan dengan kompetitor.

19. Customer Feedback: Ulasan, komentar, dan masukan dari pelanggan yang dibagikan melalui platform media sosial.

20. Virality: Tingkat di mana konten menyebar dengan cepat di media sosial, melalui likes, shares, dan repost

 

Selain 20 istilah di atas, masih banyak lagi istilah-istilah lainnya dari social media listening.

Dengan memahami setiap istilah yang ada, hal tersebut membantu Anda dalam memaksimalkan penggunaan tools social media listening untuk membantu mengembangkan bisnis Anda.

 

23 October 2024, 16:02
contoh-social-media-listening-dan-perbedaannya-dengan-social-media-monitoring
Contoh Social Media Listening dan Perbedaannya dengan Social Media Monitoring

Sudah banyak perusahaan yang berhasil menunjukkan peningkatan karena menggunakan social media listening secara tepat. Saat ini, social media listening menjadi salah satu alat yang penting bagi bisnis untuk memahami apa yang dikatakan pelanggan tentang merek mereka di platform media sosial. 

Namun, banyak yang masih bingung dengan contoh maupun perbedaan antara social media listening dan social media monitoring. Artikel ini akan membantu Anda memberikan penjelasan singkat tentang perbedaan keduanya dan contoh kecilnya.

Perbedaan Social Media Listening dan Social Media Monitoring

Social Media Monitoring: Proses melacak mention atau percakapan yang spesifik tentang merek, produk, atau layanan di media sosial. Kegiatan ini berfokus pada pengumpulan data seperti mention, komentar, atau hashtag yang terkait dengan merek.

Social Media Listening: Tidak hanya memantau mention, tetapi juga menganalisis sentimen, tren, dan pola yang muncul dari percakapan tersebut. Social media listening membantu bisnis mendapatkan wawasan lebih dalam untuk membuat keputusan strategis, sementara social media monitoring lebih fokus pada pelacakan dan pemantauan data.

Social Media Monitoring: Melacak mention dan komentar secara real-time, berfokus pada data.

Social Media Listening: Menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi tren dan pola serta mendapatkan wawasan strategis.

Contoh Social Media Monitoring dan Listening

Salah satu contoh sederhana dari social media listening dan monitoring adalah sebagai berikut. Jika media monitoring menginformasikan bahwa 100 orang menyebutkan produk Anda di X, social media listening akan memberi tahu apa yang mereka rasakan tentang produk itu.

Anda dapat mengetahui apakah ulasan mereka positif atau negatif, dan bagaimana tren ini berkembang dari waktu ke waktu.

Contoh studi kasus yang bisa diambil dalam hal ini adalah restoran atau bisnis kuliner. Misalnya, ada bisnis yang memutuskan untuk menggunakan social media listening untuk menggali wawasan dari percakapan pelanggan di media sosial. 

Restoran ini ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana orang berbicara tentang restoran mereka, kualitas makanan, layanan, dan suasana restoran di media sosial seperti Instagram, X, hingga Facebook.

Pihak restoran bisa memulai dengan mengidentifikasi kata kunci dan hashtag yang paling sering digunakan oleh pelanggan mereka.

Mereka dapat menggunakan alat social media listening untuk melacak sebutan dan percakapan tentang restoran di berbagai platform media sosial, tidak hanya mention langsung tetapi juga ulasan dan percakapan tak langsung yang menyebutkan restoran mereka.

Kemudian, setelah mengumpulkan data, restoran ini bisa memanfaatkan social media listening untuk menganalisis sentimen. Dari sini, didapatkan berbagai macam pola menarik, seperti ada pelanggan yang memuji rasa makanan tertentu dan memahami apa saja yang dikeluhkan oleh mereka. 

Dengan wawasan yang diperoleh dari social media listening, restoran tersebut dapat melakukan beberapa tindakan strategis:

  • Memperbaiki Layanan Pelanggan: Mereka segera mengadakan pelatihan untuk para staf serta menambah staf pada jam-jam sibuk untuk memastikan bahwa layanan lebih cepat dan efisien.
  • Menambah Menu Favorit: Berdasarkan permintaan konsumen yang mereka temukan dari social media listening, restoran ini bisa memutuskan untuk menambahkan beberapa hidangan yang menjadi favorit pelanggan
  • Meningkatkan Pengalaman Visual di Instagram: Karena banyak pelanggan berbagi foto makanan di Instagram, restoran mulai membuat presentasi makanan yang lebih menarik dan estetis.
  • Mereka juga membuat spot "Instagrammable" di dalam restoran untuk mendorong lebih banyak pelanggan membagikan pengalaman bersantap mereka secara visual.

Hasil Social Media Listening

Hasilnya, setelah menerapkan langkah-langkah ini, restoran tersebut dapat melihat peningkatan yang signifikan dalam ulasan positif di media sosial. 

Banyak pelanggan memuji peningkatan dalam kecepatan layanan dan berbagai aspek lainnya. Itu hanya satu dari banyaknya contoh dari penggunaan social media listening yang bermanfaat bagi bisnis. 

 

Apakah Anda ingin mencoba menggunakan social media listening? Klik di sini sekarang!

 

26 September 2024, 16:06
social-media-listening-untuk-industri-fb
Social Media Listening untuk Industri F&B

Bagi industri Food & Beverage (F&B), penting sekali untuk memahami preferensi pelanggan. Saat ini, mengetahui pendapat pelanggan sudah sangat mudah dengan adanya media sosial.

Kebanyakan konsumen akan langsung berbagi pengalaman mereka terkait makanan, restoran, dan brand favorit mereka.

Oleh karena itu, social media listening menjadi alat yang sangat berharga bagi perusahaan F&B untuk memahami konsumen, memantau reputasi, dan menemukan peluang baru.

Artikel ini akan membahas bagaimana social media listening dapat membantu bisnis F&B untuk tetap relevan dan meningkatkan kehadiran mereka di pasar.

Mengapa Social Media Listening Penting untuk Industri F&B?

Di industri F&B, presensi konsumen dapat berubah dengan cepat. Social media listening membantu bisnis F&B memahami persepsi konsumen, menangani keluhan secara cepat, dan memanfaatkan tren terbaru sebelum pesaing mengetahuinya. 

Selain itu, media sosial sering kali menjadi tempat di mana pelanggan berbicara secara jujur tentang pengalaman mereka sehingga dapat memberikan wawasan yang sangat berharga.

Manfaat Social Media Listening untuk Industri F&B

1. Memahami Preferensi Pelanggan

Melalui social media listening, bisnis F&B dapat memahami apa yang disukai atau tidak disukai pelanggan mereka. Konsumen sering kali berbicara tentang rasa makanan, variasi menu, pelayanan, atau bahkan suasana di restoran. 

Dengan mendengarkan percakapan ini, bisnis dapat menyesuaikan produk dan layanan mereka sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen.

2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Social media listening memungkinkan bisnis untuk mendeteksi keluhan pelanggan dengan cepat dan menanggapinya secara langsung. Dengan memberikan solusi yang cepat dan efektif, perusahaan dapat mencegah masalah kecil berubah menjadi krisis yang lebih besar, sekaligus meningkatkan loyalitas pelanggan.

3. Memantau Tren Makanan dan Minuman Terbaru

Tren dalam industri makanan dan minuman sering muncul dari media sosial. Konsumen sering berbagi tentang makanan yang sedang populer, seperti minuman kekinian atau jenis hidangan baru. 

Social media listening membantu bisnis F&B dapat mengikuti tren yang ada dan memasukkannya ke dalam menu atau kampanye pemasaran mereka sehingga tetap relevan dan menarik bagi konsumen.

4. Memantau Kompetitor untuk Mendapatkan Wawasan Pasar

Social media listening membantu memantau aktivitas dan ulasan tentang kompetitor. Melalui hal ini, perusahaan dapat melihat apa yang dilakukan pesaing mereka dengan baik dan di sisi mana mereka gagal. 

Insight ini dapat membantu bisnis mengidentifikasi peluang untuk menawarkan sesuatu yang lebih baik atau berbeda dari kompetitor.

5. Mengukur Efektivitas Campaign

Melalui social media listening, bisnis F&B dapat memantau dampak kampanye pemasaran mereka secara real-time. Misalnya, setelah meluncurkan promosi atau kampanye baru, Anda dapat melihat seberapa sering kampanye tersebut disebutkan di media sosial, bagaimana sentimen publik, dan apakah ada peningkatan keterlibatan atau kunjungan ke restoran.

 

17 September 2024, 02:12