.png)
Pahami Pergerakan Kompetitor dengan Media Monitoring
Mengetahui pergerakan kompetitor dengan media monitoring dapat membantu Anda untuk memahami lebih cepat apa yang harus dilakukan agar menjadi lebih unggul. Seperti diketahui, melakukan pemantauan media memungkinkan Anda agar mendapatkan banyak insight mengenai kompetitor.
Dari monitoring, Anda dapat mengetahui apa saja yang sedang dilakukan kompetitor, respons publik mengenai brand mereka, dan sebagainya. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda mengenai pemantauan kompetitor dengan media monitoring.
Baca Jugaa: Mengenal Media Monitoring
Apa itu Media Monitoring?
Media monitoring adalah kegiatan untuk melakukan pengumpulan data atau informasi dari berbagai media. Tidak sekadar dikumpulkan, data tersebut akan difiliter, dianalisis, hingga bisa digunakan dalam melakukan pengambilan keputusan lebih baik.
Salah satu hal yang bisa dipantau dari kegiatan ini adalah pergerakan kompetitor. Caranya adalah dengan memantau berita, mention, komentar, dan tren yang terkait dengan kompetitor.
Dalam pemantauan ini, Anda juga bisa memahami bagaimana strategi pemasaran kompetitor, seperti apa peluncuran produk baru yang dilakukan, analisis sentimen terhadap mereka, hingga mengidentifikasi tren terkini agar lebih unggul dari kompetitor.
Manfaat Memantau Pergerakan Kompetitor
Tidak hanya sekadar menjadi yang lebih unggul dari kompetitor, terdapat beberapa manfaat lain dari memantau pergerakan kompetitor. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Mengelola Risiko dan Krisis
Dengan media monitoring, Anda dapat memantau sentimen brand sendiri atau kompetitor. Dari hasil pantauan, Anda dapat mengidentifikasi risiko dan krisis yang kemungkinan terjadi.
Melalui pemberitaan serta komentar-komentar netizen di berbagai media, Anda bisa mengidentifikasi segala potensi yang bisa memengaruhi citra. Jadi, Anda pun dapat mempersiapkan strategi mitigasi yang lebih baik.
- Membuat Strategi Pemasaran Lebih Baik
Jadilah lebih unggul dalam hal strategi pemasaran dari kompetitor Anda. Dengan melakukan pemantauan, Anda dapat mengetahui seperti apa strategi yang diterapkan oleh mereka. Dari sini, Anda pun dapat melakukan analisis sehingga bisa membuat strategi pemasaran lebih baik. Melalui medmon, Anda bisa belajar dari keberhasilan dan kegagalan kompetitor.
- Mengidentifikasi Peluang Pasar Baru
Memantau kompetitor bisa membuat pandangan Anda lebih luas. Anda bisa melihat produk baru seperti apa yang diluncurkan oleh kompetitor. Dari sini, Anda akan mengetahui target market yang sedang disasar kompetitor. Jadi, Anda pun dapat mengidentifikasi apakah bisa memfokuskan di area pasar tersebut atau tidak.
Kesimpulan
Umumnya, terdapat media monitoring tools untuk memudahkan kegiatan Anda dalam mengetahui pergerakan kompetitor. Anda cukup mengetik nama brand atau kata kunci di tools tersebut untuk mengumpulkan informasi yang Anda butuhkan.
Salah satu rekomendasi tools yang bisa Anda gunakan adalah Kazee Media Monitoring. Tools tersebut membantu Anda mendapatkan banyak informasi mengenai kompetitor Anda.
Apa yang bisa dilakukan Kazee Media Monitoring?
Kazee Media Monitoring dapat memberikan perbandingan terhadap kompetitor dengan cara menyajikan wawasan berharga yang dikumpulkan dari berbagai media. Misalnya, memahami sentimen publik, pemberitaan, analisis top influencers, hingga trend yang berkembang.
Apakah Anda sudah siap memantau pergerakan kompetitor? Pantau segala hal tentang kompetitor Anda dengan media monitoring. Klik di sini untuk mencobanya sekarang!
Find practical guides and expert tips to help you stay ahead in the digital world.
.png)
Sudah banyak perusahaan yang berhasil menunjukkan peningkatan karena menggunakan social media listening secara tepat. Saat ini, social media listening menjadi salah satu alat yang penting bagi bisnis untuk memahami apa yang dikatakan pelanggan tentang merek mereka di platform media sosial.
Namun, banyak yang masih bingung dengan contoh maupun perbedaan antara social media listening dan social media monitoring. Artikel ini akan membantu Anda memberikan penjelasan singkat tentang perbedaan keduanya dan contoh kecilnya.
Perbedaan Social Media Listening dan Social Media Monitoring
Social Media Monitoring: Proses melacak mention atau percakapan yang spesifik tentang merek, produk, atau layanan di media sosial. Kegiatan ini berfokus pada pengumpulan data seperti mention, komentar, atau hashtag yang terkait dengan merek.
Social Media Listening: Tidak hanya memantau mention, tetapi juga menganalisis sentimen, tren, dan pola yang muncul dari percakapan tersebut. Social media listening membantu bisnis mendapatkan wawasan lebih dalam untuk membuat keputusan strategis, sementara social media monitoring lebih fokus pada pelacakan dan pemantauan data.
Social Media Monitoring: Melacak mention dan komentar secara real-time, berfokus pada data.
Social Media Listening: Menganalisis data yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi tren dan pola serta mendapatkan wawasan strategis.
Contoh Social Media Monitoring dan Listening
Salah satu contoh sederhana dari social media listening dan monitoring adalah sebagai berikut. Jika media monitoring menginformasikan bahwa 100 orang menyebutkan produk Anda di X, social media listening akan memberi tahu apa yang mereka rasakan tentang produk itu.
Anda dapat mengetahui apakah ulasan mereka positif atau negatif, dan bagaimana tren ini berkembang dari waktu ke waktu.
Contoh studi kasus yang bisa diambil dalam hal ini adalah restoran atau bisnis kuliner. Misalnya, ada bisnis yang memutuskan untuk menggunakan social media listening untuk menggali wawasan dari percakapan pelanggan di media sosial.
Restoran ini ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana orang berbicara tentang restoran mereka, kualitas makanan, layanan, dan suasana restoran di media sosial seperti Instagram, X, hingga Facebook.
Pihak restoran bisa memulai dengan mengidentifikasi kata kunci dan hashtag yang paling sering digunakan oleh pelanggan mereka.
Mereka dapat menggunakan alat social media listening untuk melacak sebutan dan percakapan tentang restoran di berbagai platform media sosial, tidak hanya mention langsung tetapi juga ulasan dan percakapan tak langsung yang menyebutkan restoran mereka.
Kemudian, setelah mengumpulkan data, restoran ini bisa memanfaatkan social media listening untuk menganalisis sentimen. Dari sini, didapatkan berbagai macam pola menarik, seperti ada pelanggan yang memuji rasa makanan tertentu dan memahami apa saja yang dikeluhkan oleh mereka.
Dengan wawasan yang diperoleh dari social media listening, restoran tersebut dapat melakukan beberapa tindakan strategis:
- Memperbaiki Layanan Pelanggan: Mereka segera mengadakan pelatihan untuk para staf serta menambah staf pada jam-jam sibuk untuk memastikan bahwa layanan lebih cepat dan efisien.
- Menambah Menu Favorit: Berdasarkan permintaan konsumen yang mereka temukan dari social media listening, restoran ini bisa memutuskan untuk menambahkan beberapa hidangan yang menjadi favorit pelanggan
- Meningkatkan Pengalaman Visual di Instagram: Karena banyak pelanggan berbagi foto makanan di Instagram, restoran mulai membuat presentasi makanan yang lebih menarik dan estetis.
- Mereka juga membuat spot "Instagrammable" di dalam restoran untuk mendorong lebih banyak pelanggan membagikan pengalaman bersantap mereka secara visual.
Hasil Social Media Listening
Hasilnya, setelah menerapkan langkah-langkah ini, restoran tersebut dapat melihat peningkatan yang signifikan dalam ulasan positif di media sosial.
Banyak pelanggan memuji peningkatan dalam kecepatan layanan dan berbagai aspek lainnya. Itu hanya satu dari banyaknya contoh dari penggunaan social media listening yang bermanfaat bagi bisnis.
Apakah Anda ingin mencoba menggunakan social media listening? Klik di sini sekarang!